Resensi Film Pendek Tugas Bahasa Indonesia Kelompok
Film pendek
Resensi Film Tersadar
1. Identitas film
Judul film : Tersadar
Jenis film : Drama
Genre : Remaja
Produksi : SMA Swasta
Methodist Rantau prapat
Pemain : Saor Maruli Tua (Suami)
: Valencia hutapea (Istri)
: Andika Napitupulu (Anak)
: Valencia hutapea (Istri)
: Andika Napitupulu (Anak)
: Aurene Chen (Selingkuhan)
Durasi : 8 menit 33 detik
Rilis : 07 November 2016
Bahasa :
Bahasa Indonesia
Sinopsis
Film ini mengisahkan sepasang suami
istri yang memiliki anak yang menderita kelainan mental. Keluarga ini sama
seperti biasanya. Namun lama kelamaan sifat sang suami mulai berubah, selalu
pulang terlambat suka marah-marah dan perhatian kepada istrinya yang kian
memudar. Lama-kelamaan timbullah kecurigaan oleh sang istri yang tak sengaja memergoki
suaminya sedang di mall bersama dengan wanita lain, yang tampak bermesraan
layaknya sepasang kekasih. Sesampainya di rumah sang istri menanyakan tentang
waita itu, namun sang suami tidak mengakui dan mengatakan kalau itu hanya sekretarisnya. Pertikaian pun
terjadi dikeluarga itu sang suami menampar istrinya yang menanyakan tentang
wanita yang bersamanya di mall kala itu. Namun sang suami tidak terima dan
menampar istrinya. Kemarahan sang suami pun kian memanas dan tak terbendung
lagi, ia segera mengusir istrinya. Sang istri yang tak berdaya itupun langsung
pergi bersama anaknya untuk kembali kerumah orang tuanya.
Tak
lama setelah istrinya pergi sang suami mengirimkan pesan kepada selingkuhannya
dan menyuruhnya untuk datang kerumahnya. Tanpa kenal rasa malu wanita
selingkuhan itupun datang memenuhi panggilan sang lelaki. Tak lama berbincang
mereka langsung masuk ke kamar. Namun tiba-tiba sang lelaki itu pingsan. Wanita
selingkuhan itupun langsung panik dan menelpon istri dari suami yang digodanya
itu. Dengan panik dan mengatakan semua yang terjadi kepada istri dari lelaki
itu dan segera pergi meninggalkan laki-laki yang sedang pingsan itu.
Sang
istri sangat panik dan segera pulang ke rumah nya karena khawatir akan
suaminya. Sesampainya dirumah ia langsung membaringkan suaminya di tempat tidur
dan memberinya pertolongan pertama. Dalam kepanikannya, sang istri mengajak
anaknya untuk berdoa bersamanya. Tak lama kemudian sang suami terbangun dan
menatap malu terhadap istri dan anaknya. Dengan penuh penyesalan sang suami
meminta maaf kepada sang istri dan anaknya.
Unsur Intrinsik
1.
Tokoh :
a.
Suami
b. Istri
c.
Anak
d.
Selingkuhan
2.
Penokohan :
a.
Suami berwatak keras dan pembohong “saat dia berbohong kepada istrinya dan mengatakan
kalau wanita selingkuhannya itu hanya sekretarisnya.”
b. Istri merupakan wanita yang berhati
lembut, penyayang dan penyabar“saat sang
suami dikabarkan jatuh pingsan tanpa rasa dendam ia langsung pulang kerumah dan
mengobati sang suami yang sudah berhianat.”
c. Anak memiliki watak yang baik, dan
patu terhadap orang tua “saat ibunya
mengajak sang anak untuk mendoakan sang ayah.”
d. Selingkuhan memiliki watak yang
licik dan tidak tahu malu “saat ia
mengetahui bahwa istri dari lelaki yang digodanya telah pergi dari rumahnya,
dan tanpa rasa malu ia memenuhi ajakan dari sang lelaki untuk datang
kerumahnya.”
3.
Alur : Alur yang
digunakan dalam film ini yaitu alur maju.
4.
Latar
a.
Latar
tempat : Di rumah “saat keluarga itu sedang sarapan dan berbincang-bincang”.
Di
mall “saat sang istri memergoki suaminya
sedang berselingkuh”
Di orang tuanya “saat istri kembali kerumah orang tuanya karena dirusir oleh sang
suami.”
b.
Latar
waktu : Pagi hari “saat keluarga itu sedang sarapan dan berbincang-bincang”.
Siang hari “saat
sang istri pergi berbelanja ke mall.”
Petang “saat ia kembali ke rumah orang tuanya.”
c. Latar suasana :
Mengharukan “saat sang istri menagis dan
berdoa bersama anaknya untuk
kesembuhan suaminya.”
5.
Tema : film ini mengangkat
tema tentang cerita keluarga yang dibumbui dengan kisah perselingkuhan oleh
suaminya.
6.
Amanat : Jangan suka berbohong
karena satu kebohongan yang kita buat akan menimbulkan kebohongan lain.
Unsur Ekstrinsik
Nilai moral :
Janganlah
berbuat bohong kepada orang tua walaupun hal yang baik, karena dapat
menimbulkan masalah yang tidak diinginkan dalam keluarga. Lebih baik jujur ,
karena kejujuran itu jauh lebih baik dari pada kebohongan .
Nilai sosial :
Dalam film ini banyak terdapat nilai sosial yaitu kesetian dalam menjalin hubunga untuk
mencapai ketentraman dalam keluarga.
Nilai
Agama :
Dalam
film ini banyak terdapat nilai agama
yang patut kita teladani. Seperti saat ”sang ibu mengajak anaknya berdoa untuk
kesembuhan sang suami.”
Kelebihan :
film ini mengandung pesan moral yang baik, dengan penokohan yang cukup jelas,
sehingga mudah untuk dipahami penonton.
Kekurangan
: konfilk yang terjadi terlalu
singkat yang mebuat cerita sedikit membosankan. Intonasi berbicara kurang
jelas.
Kesimpulan
: film ini mengajarkan kita jika
kebohongan akan menibulkan bencana untuk diri kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar